
Banyak hal yang diwariskan dari generasi ke generasi, termasuk berbagai kepercayaan turun-temurun yang masih dipercaya sebagian masyarakat hingga kini. Salah satunya adalah mitos goreng ikan asin malam hari. Meskipun terdengar sederhana, aktivitas memasak ikan asin di malam hari ternyata menyimpan banyak cerita yang menarik untuk digali. Orang tua di berbagai daerah sering memperingatkan anak-anaknya agar tidak menggoreng ikan asin saat malam tiba, dan alasan di baliknya sering kali lebih dari sekadar bau menyengat.
Menurut beberapa orang tua, mitos goreng ikan asin malam hari berkaitan erat dengan hal-hal gaib. Mereka percaya bahwa bau ikan asin yang menyengat dapat mengundang makhluk halus untuk datang. Dalam cerita rakyat, disebutkan bahwa makhluk halus memiliki penciuman yang tajam dan tertarik pada aroma-aroma khas seperti itu. Karena itu, mitos goreng ikan asin malam hari menjadi semacam peringatan agar tidak sembarangan memasak makanan yang berbau tajam saat malam tiba.
Di sisi lain, sebagian orang tua menjelaskan bahwa mitos goreng ikan asin malam hari berasal dari kebiasaan hidup zaman dahulu. Dulu, penerangan di rumah-rumah masih sangat terbatas. Menggoreng ikan asin di malam hari bisa membahayakan karena percikan minyak yang tidak terlihat jelas dalam cahaya remang-remang. Maka, mitos goreng ikan asin malam hari menjadi semacam bentuk peringatan untuk menghindari kecelakaan dapur, terutama bagi anak-anak yang nekat membantu memasak pada malam hari.
Selain alasan gaib dan keamanan, mitos goreng ikan asin malam hari juga dikaitkan dengan rezeki. Beberapa orang tua percaya bahwa memasak ikan asin di malam hari bisa “menutup pintu rezeki”. Mereka meyakini bahwa aroma ikan asin yang menyengat bisa mengusir keberuntungan atau membuat suasana rumah menjadi kurang harmonis. Oleh sebab itu, mitos goreng ikan asin malam hari menjadi semacam pantangan yang dijaga demi kebaikan seluruh keluarga.
Pendapat ini semakin diperkuat oleh cerita-cerita masa kecil yang sering kali diselipkan oleh para orang tua. Dalam dongeng-dongeng lisan yang mereka tuturkan, sering diceritakan tentang seseorang yang tidak sengaja melanggar mitos goreng ikan asin malam hari, lalu mengalami nasib buruk keesokan harinya. Entah kehilangan uang, sakit tiba-tiba, atau didatangi makhluk misterius dalam mimpi. Semua itu membuat anak-anak tumbuh dengan keyakinan bahwa mitos goreng ikan asin malam hari bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh.
Beberapa orang tua yang masih memegang teguh nilai tradisional bahkan menjadikan mitos goreng ikan asin malam hari sebagai bagian dari aturan tidak tertulis di rumah. Mereka akan merasa sangat terganggu jika mencium aroma ikan asin pada malam hari dan menyuruh penghuni rumah lain untuk berhenti memasak. Bagi mereka, mitos goreng ikan asin malam hari bukan hanya soal kepercayaan, tapi juga bentuk penghormatan terhadap adat dan kebiasaan leluhur.
Di beberapa daerah, mitos goreng ikan asin malam hari bahkan berkembang menjadi pantangan adat yang lebih luas. Tidak hanya larangan untuk memasak, tapi juga larangan untuk menyimpan atau mengolah ikan asin setelah matahari terbenam. Mitos ini hidup berdampingan dengan berbagai aturan lain seperti larangan menyapu di malam hari atau larangan memotong kuku saat gelap. Semua larangan itu, termasuk mitos goreng ikan asin malam hari, menjadi bagian dari tatanan sosial yang diwariskan dalam keluarga.
Menariknya, meskipun zaman sudah berubah dan teknologi dapur semakin canggih, mitos goreng ikan asin malam hari masih tetap bertahan. Generasi muda mungkin tidak sepenuhnya percaya, tetapi mereka tetap menghormati dan mengikuti nasihat orang tua demi menjaga kenyamanan bersama. Hal ini menunjukkan bahwa mitos goreng ikan asin malam hari bukan semata-mata soal benar atau salah, tapi juga tentang nilai-nilai sosial dan hubungan antaranggota keluarga.
Bahkan di media sosial, perdebatan soal mitos goreng ikan asin malam hari masih sering mencuat. Ada yang membagikan pengalaman pribadi tentang kejadian aneh setelah melanggar mitos tersebut, ada pula yang menertawakan dan menganggapnya sebagai takhayul belaka. Namun apapun pendapatnya, mitos goreng ikan asin malam hari tetap menjadi bagian dari budaya lisan yang tidak bisa dihapus begitu saja.
Mitos goreng ikan asin malam hari juga mencerminkan kekuatan cerita dalam membentuk pola pikir masyarakat. Lewat cerita dari orang tua, mitos ini tidak hanya bertahan tapi juga terus diwariskan. Mungkin di masa depan akan ada penjelasan ilmiah atau pembenaran logis tentang asal-usul mitos goreng ikan asin malam hari, tapi selama masih ada orang tua yang menuturkannya dengan penuh keyakinan, mitos ini akan tetap hidup dalam ingatan banyak orang.
Jika ditelaah lebih dalam, mitos goreng ikan asin malam hari sebenarnya mengajarkan kita tentang kehati-hatian, rasa hormat terhadap orang tua, dan pentingnya menjaga ketertiban rumah. Walaupun tidak semua orang lagi percaya, nilai-nilai di balik mitos goreng ikan asin malam hari bisa tetap relevan bila dilihat dari sudut pandang budaya dan sosial.
Jadi, ketika seseorang bertanya "apa kata orang tua tentang mitos goreng ikan asin malam hari?", jawabannya tidak sesederhana larangan semata. Di balik itu, ada warisan nilai, kisah masa lalu, dan rasa hormat terhadap tradisi yang membentuk jati diri sebuah keluarga.