Hingga sekarang, mitos rumah banyak cicak masih merayap di antara obrolan masyarakat. Banyak orang meyakini kehadiran cicak di dalam rumah menandakan sesuatu yang baik atau buruk. Sebagian bilang mitos rumah banyak cicak berarti penghuni rumah itu akan selalu mendapat rezeki lancar, sebagian lagi mengaitkannya dengan kebersihan rumah yang kurang terjaga. Menariknya, meski zaman sudah modern, mitos rumah banyak cicak tetap bertahan di kepala banyak orang, terutama di daerah-daerah yang masih menjunjung kepercayaan turun-temurun.
Dalam suatu budaya, mitos rumah banyak cicak sering dikaitkan dengan tanda bahwa penghuni rumah memiliki hati yang sabar dan rezeki yang tidak putus. Orang-orang tua zaman dulu percaya kalau cicak betah di dinding rumah, maka rumah tersebut penuh berkah. Mitos rumah banyak cicak bahkan jadi semacam penghiburan di tengah kondisi rumah yang mungkin sederhana. Kepercayaan ini menempel kuat dan diwariskan dari mulut ke mulut, tanpa pernah benar-benar dipertanyakan kebenarannya secara ilmiah.
Padahal kalau dilihat dari kacamata biologi, mitos rumah banyak cicak lebih masuk akal jika dikaitkan dengan ekosistem di sekitar rumah. Cicak muncul karena ada sumber makanan, yaitu serangga kecil seperti nyamuk atau lalat. Semakin banyak serangga, semakin betah cicak menempel di dinding. Jadi, mitos rumah banyak cicak bisa saja menandakan banyak serangga berkeliaran, yang justru mengindikasikan kondisi rumah perlu dibersihkan lebih rajin. Sayangnya, hal sederhana seperti ini kadang tenggelam oleh mitos rumah banyak cicak yang sudah mendarah daging.
Ada juga yang percaya mitos rumah banyak cicak sebagai pertanda akan datang tamu penting atau kabar baik. Beberapa orang bilang kalau cicak sering jatuh dari langit-langit rumah, itu tanda tamu akan membawa rezeki. Mitos rumah banyak cicak dalam hal ini menanamkan harapan-harapan baik, meski tidak sedikit juga yang merasa risih karena kotoran cicak bisa bikin plafon dan lantai cepat kusam. Namun mitos rumah banyak cicak membuat sebagian orang menahan diri untuk tidak membasmi cicak sepenuhnya.
Dalam beberapa kasus, mitos rumah banyak cicak jadi pembelaan untuk orang-orang yang malas membersihkan rumah. Ketika dinding rumah penuh cicak, beberapa orang enggan membasmi serangga pemicunya karena mitos rumah banyak cicak dianggap sebagai simbol kemakmuran. Akibatnya, rumah jadi sarang serangga yang sebenarnya bisa menimbulkan penyakit. Jadi, meskipun mitos rumah banyak cicak menenangkan sebagian hati, faktanya kondisi rumah yang bersih jauh lebih penting untuk kesehatan keluarga.
Di kalangan anak muda, mitos rumah banyak cicak mulai dipertanyakan. Generasi sekarang cenderung ingin tahu alasan logis di balik sesuatu. Dengan informasi mudah diakses lewat internet, mitos rumah banyak cicak semakin sering dibahas di forum diskusi. Banyak yang akhirnya sadar bahwa cicak hanyalah hewan kecil yang mengikuti serangga sebagai makanannya. Namun, uniknya, meski tahu penjelasan ilmiah, mitos rumah banyak cicak tetap sulit dilepaskan karena dianggap bagian dari kearifan lokal.
Mitos rumah banyak cicak juga sering dimanfaatkan orang untuk menakut-nakuti anak-anak agar mau menjaga kebersihan. Orang tua bilang kalau rumah kotor akan didatangi banyak cicak, yang dalam mitos rumah banyak cicak berarti bisa bawa sial kalau sampai cicak jatuh ke makanan. Ketakutan semacam ini membuat anak-anak jadi lebih rajin membereskan sisa makanan dan menutup tempat makan rapat-rapat. Di satu sisi, mitos rumah banyak cicak jadi alat pendidikan perilaku bersih, meski caranya masih membonceng rasa takut.
Ada juga sisi religius di balik mitos rumah banyak cicak. Sebagian orang mengaitkan cicak dengan kisah-kisah keagamaan, seperti cerita cicak yang dianggap mengkhianati nabi dalam beberapa versi cerita rakyat. Mitos rumah banyak cicak dihubungkan dengan pengingat agar manusia selalu waspada pada pengkhianat di sekitarnya. Lagi-lagi, mitos rumah banyak cicak diolah sesuai kepercayaan masing-masing orang, menjadikannya semakin beragam dan sulit dihapus dari pikiran kolektif.
Terlepas dari benar atau tidaknya, mitos rumah banyak cicak sebaiknya disikapi bijak. Memercayai mitos rumah banyak cicak sah-sah saja selama tidak mengabaikan kebersihan rumah. Rumah bersih tetap jadi kunci utama keluarga sehat. Kalau memang ingin cicak pergi, langkah nyata seperti membasmi serangga dan menutup celah rumah lebih efektif ketimbang hanya pasrah pada mitos rumah banyak cicak. Apalagi di zaman sekarang, pengetahuan dan teknologi sudah cukup memadai untuk menjaga rumah bebas dari hewan pengganggu.
Pada akhirnya, mitos rumah banyak cicak hanyalah satu dari sekian banyak mitos yang hidup di tengah masyarakat kita. Selama mitos rumah banyak cicak masih dipercaya, ia akan terus muncul di obrolan sehari-hari, mengisi cerita di warung kopi, atau jadi bumbu peringatan orang tua pada anak-anaknya. Mungkin suatu saat nanti, mitos rumah banyak cicak akan benar-benar hilang ditelan logika. Tapi untuk sekarang, mitos rumah banyak cicak masih berdiri tegak sebagai warisan lisan yang melekat pada budaya dan cara pandang orang.