Tanda mitos bunyi tokek sudah lama dipercaya sebagai isyarat yang membawa pesan tersembunyi. Dalam banyak cerita yang berkembang di masyarakat, bunyi tokek dianggap lebih dari sekadar suara hewan malam. Ia dipercaya bisa memberi petunjuk tentang nasib seseorang. Tak sedikit yang dengan serius menghitung jumlah bunyi yang terdengar, lalu mencoba menafsirkan maknanya. Angka tertentu dianggap membawa keberuntungan, sementara yang lain justru dianggap sebagai tanda untuk waspada atau menghindari sesuatu.
Ada keyakinan bahwa tanda mitos bunyi tokek bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan. Ketika seseorang sedang ragu melakukan sesuatu, suara tokek yang muncul mendadak sering dijadikan acuan. Jika jumlah bunyinya ganjil dan cukup banyak, itu dianggap pertanda baik. Sebaliknya, bila bunyinya genap atau terlalu sedikit, sebagian orang akan berpikir dua kali sebelum melanjutkan rencananya. Ini adalah bentuk kepercayaan yang melekat kuat dalam tradisi lisan, diwariskan dari generasi ke generasi.
Meski zaman sudah berubah dan informasi mudah diakses, tanda mitos bunyi tokek tidak serta-merta hilang. Masih banyak yang diam-diam mempercayainya. Bahkan di lingkungan yang dianggap modern, kepercayaan ini masih eksis—meski mungkin tak lagi dibicarakan terang-terangan. Tokek bisa berbunyi kapan saja, dan bagi yang mempercayai tanda mitos bunyi tokek, setiap bunyi itu punya arti, tergantung situasi dan jumlahnya.
Ada juga kepercayaan bahwa tanda mitos bunyi tokek bisa menjadi pengingat atau peringatan dari sesuatu yang tidak kasat mata. Tokek dianggap peka terhadap energi di sekitarnya. Bila tiba-tiba tokek berbunyi keras tanpa sebab, sebagian orang percaya itu pertanda ada perubahan yang akan datang—entah berkaitan dengan tamu, rezeki, atau justru bahaya. Hal ini menunjukkan bagaimana bunyi tokek dimaknai secara simbolis, bukan sekadar fenomena alam biasa.
Dalam kehidupan sehari-hari, tanda mitos bunyi tokek bisa muncul di momen yang tidak terduga—saat seseorang hendak bepergian, melamar pekerjaan, bahkan saat ingin membeli sesuatu yang besar. Jika tokek berbunyi tepat sebelum keputusan diambil, ada yang menganggap itu pertanda untuk melanjutkan. Namun jika tokek tiba-tiba diam setelah satu bunyi saja, itu bisa dianggap sinyal untuk menunda. Kepercayaan ini begitu fleksibel, tapi tetap kuat mengikat pikiran banyak orang.
Tanda mitos bunyi tokek juga sering digunakan untuk menenangkan hati. Ketika seseorang sedang dalam kondisi cemas atau tidak yakin, bunyi tokek bisa dianggap sebagai dukungan semesta. "Tokeknya bunyi delapan kali, berarti bagus," begitu kira-kira logikanya. Walau tidak ada dasar ilmiah, keyakinan ini memberi ketenangan, dan dalam banyak kasus, itu sudah cukup. Kepercayaan semacam ini menjadi bagian dari cara orang menghadapi ketidakpastian.
Selain itu, tanda mitos bunyi tokek juga menyatu dalam cerita-cerita lama yang diceritakan oleh orang tua kepada anak-anak. Dalam cerita tersebut, tokek kerap digambarkan sebagai makhluk yang punya kaitan dengan alam gaib atau kejadian besar. Ada kisah tentang seseorang yang mendapatkan kabar gembira setelah mendengar bunyi tokek sembilan kali, dan kisah lain tentang seseorang yang celaka karena mengabaikan peringatan suara tokek. Cerita seperti ini memperkuat posisi tokek sebagai simbol yang membawa pesan tersembunyi.
Tentu tidak semua orang percaya. Ada juga yang menganggap tanda mitos bunyi tokek hanyalah warisan masa lalu yang tidak relevan lagi. Mereka melihat tokek sebagai hewan biasa yang hanya berbunyi karena alasan biologis. Tapi kepercayaan tidak selalu bergantung pada logika. Banyak hal dalam hidup yang dipegang karena keyakinan, bukan bukti. Dan tanda mitos bunyi tokek adalah salah satu contohnya—ia tetap hidup karena dipercaya, bukan karena terbukti.
Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa tanda mitos bunyi tokek lebih tepat daripada ramalan. Mereka merasa bahwa selama ini bunyi tokek lebih sering "benar" dibanding perkataan orang pintar atau kartu tarot. Ini menunjukkan bagaimana mitos bisa tumbuh menjadi semacam sistem kepercayaan alternatif yang dipercaya memberi petunjuk lebih jujur. Dalam kondisi tertentu, suara tokek bisa lebih dipercaya daripada argumen rasional.
Tanda mitos bunyi tokek adalah contoh bagaimana sesuatu yang sederhana bisa punya makna besar. Bunyi kecil di malam hari itu bisa membuat orang tersenyum, cemas, atau bahkan mengubah keputusan penting. Dan meskipun kita hidup di era di mana segala sesuatu bisa dihitung dan dijelaskan, mitos seperti ini masih tetap bertahan. Ia menunjukkan bahwa manusia tidak hanya butuh logika, tapi juga simbol dan harapan. Dalam suara tokek yang sederhana, orang mencari jawaban, pertanda, dan kadang—sedikit keberuntungan.